loading...
loading...
Pembunuhan
sadis terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin
Timur, Kalimantan Tegah. Pelaku dari pembunuhan itu adalah Banjir, 24. Dia
dengan tega menghabisi istrinya sendiri Pitae, 26. Berdasarkan penyelidikan
awal polisi, pembunuhan itu ternyata hanya dilatarbelakangi isu yang tak jelas.
Banjir
dengan tega membunuh Pitae, dengan cara menebaskan parang ke leher hingga
nyaris putus.
Dari
informasi yang kami peroleh, peristiwa itu berawal ketika sang istri
menceritakan bahwa suaminya itu akan
dibunuh oleh seseorang untuk dijadikan tumbal dalam acara adat. Namun saat
ditanya, sang istri atau korban enggan menceritakan isu tersebut dari mana
asalnya.
Hal
itulah yang kemudian membuat Banjir kesal dan terjadi cekcok di antara
keduanya.
Setelah
terjadi cekcok, Pitae memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya yang tak
jauh dari lokasi. Namun, pelaku ingin ikut karena mereka pernah berjanji untuk
sehidup semati bersama. Keinginan Banjir untuk ikut ke rumah orang tua korban
ditolak, dengan alasan isu pembunuhan dan isu tumbal adat tadi bakal berimbas
pada keluarga besar korban.
Alasan
itu akhirnya kembali membuat suasana semakin panas dan cekcok lagi antara
keduanya.
Entah
setan apa yang merasuki pelaku, saat korban mengemasi barang-barangnya di
kamar, pelaku langsung menebas leher istrinya dengan parang hingga nyaris
putus.
Kapolres
Kotim AKBP JP Siboro melalui Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan saat
dibincangi melalui telepon, Kamis (13/4) pagi membenarkan kejadian itu.
Dari
pengakuan pelaku, tepat pukul 14.00 WIB, korban masih mengemasi pakaian. Saat
itu, pelaku ternyata sudah marah dan mengambil parang di dapur. “Pelaku sempat
mempertanyakan kesetian korban, di mana pernah berjanji untuk bersama sehidup
semati. Tetapi hanya karena isu ini, sang istri malah meninggalkannya,”ujarnya.
Mendapati
jawaban yang tidak memuaskan, akhirnya pelaku langsung menebas leher korban
dengan menggunakan parang hingga nyaris putus. Terlihat dua kali pelaku
mengayunkan parang yang diperkirakan panjangnya sekitar 50 cm.
Korban
yang saat itu sedang mengemasi pakaian dan tidak siap dengan serangan pelaku,
langsung ambruk dan meninggal di lokasi kejadian. Korban mengalami luka yang
cukup parah hingga leher nyaris putus.
Tak
selesai di situ. Drama pembunuhan semakin membuat warga shock saat pelaku
keluar rumah sambil menggendong anaknya dengan
menggenggam parang yang masih berlumuran darah. “Warga memang sempat
shock dengan kejadian yang sempat membuat geger, sehingga usai kejadian tidak
ada satupun yang keluar rumah,” katanya Andi, warga sekitar lokasi kejadian,
kemarin.
Menurut
kapolsek, usai menebas leher istrinya, Banjir berkeliaran dengan membawa
senjata tajam yang masih berlumuran darah sambil membawa anaknya yang masih
bayi. Warga khawatir Banjit akan bertindak nekat lagi. Tetapi berkat kesigapan
anggota dan melakukan negoisasi akhirnya pelaku menyerahkan diri beserta
senjata tajam yang dibawanya
“Kami
kenakan pelaku dengan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman
hukuman penjara 15 tahun,”urainya.
BACA JUGA :
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
loading...